Islah Bahrawi : Orang-orang yang Memuji-muji Pengkhianat Moral Konstitusi Demi Kekuasaan
Pengamat politik dan sosial agama Islah Bahrawi --
KARAWANG BEKASI DISWAY - Pengamat politik dan sosial agama Islah Bahrawi mengatakan yang saat ini paling konyol itu orang-orang yang memuji-muji pengkhianat moral Konstitusi demi kekuasaan.
“Sudah nyamankah hidup saya dengan pekerjaan saya selama ini? Alhamdulillah sangat nyaman, setidaknya saya tidak punya hutang. Lalu saudara saya tanya: buat apa bertindak konyol dengan berhenti dari pekerjaan sekedar untuk meneriakkan perlawanan terhadap pembuntungan demokrasi dan pengkhianatan reformasi? ” ujar Islah.
Ditamkahkan Islah, untuk sebagian orang mungkin kelihatan konyol. *Tapi bagi saya justeru lebih konyol jika kita memuja-muji, apalagi menjilat, orang yang telah mengkhianati moral konstitusi hanya demi penghasilan. Dan bahkan jauh lebih konyol lagi jika memilih diam ketika melihat komplotan psikopat berusaha membangun oligarki baru atas nama rakyat,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sinopsis dan Link Nonton Sousou No Frieren Episode 14 Subtitle Indonesia
Islah juga mengungkapkan, kejahatan moral atas konstitusi di akan selalu berusaha dinormalisasi oleh mereka yang inkonsisten.
“Setiap hari Immanuel Kant bangun jam 5 pagi, lalu menulis hingga 3 jam berikutnya. Selanjutnya dia mengajar selama 4 jam di satu-satunya universitas tempat dia menjadi dosen. Kant makan siang di restoran yang sama setiap hari. Menjelang sore, dia berjalan santai di taman dengan rute yang sama, berangkat dan pulang melalui jalur yang juga sama dalam setiap harinya. Makan malam dengan teman yang sama hampir setiap malam, dilanjutkan tidur selalu tepat jam 10 malam. Hidup Kant terlihat membosankan. Jadwalnya sangat mekanikal. Cara hidup yang monoton ini (setidaknya menurut kita yang biasa dengan pola serampangan) dilakukan oleh Kant setiap hari selama 40 tahun. Iya, 40 tahun di sepanjang hidupnya. Every! Single! Fuckin’! Day! Namun bagi Kant: inilah konsistensi,” papar Islah.
Meski demikian, kata Islah, kita tahu siapa Immanuel Kant. Pemikirannya bisa mengubah arah dunia melebihi Raja, presiden, atau pemimpin manapun di dunia. Dia yang pertama kali menegaskan bahwa hak individu setiap manusia harus dilindungi, termasuk juga perlindungan hak hidup bagi binatang.
Pernyataannya tentang cara melihat “Ruang dan Waktu” kelak mengilhami Einstein dalam merumuskan teori Relativitas. Kant juga menemukan solusi bagi perdebatan tentang Rasionalisme dan Empirisisme yang mengalami jalan buntu selama 2 abad, hanya melalui tulisan 200 halaman.
Kant juga banyak menulis tentang kedudukan moral dalam politik maupun dalam beragama. Termasuk fungsi moral dalam menegakkan konstitusi negara.
Konsistensi Kant betul-betul mendobrak segala ketidakpantasan. Hingga Raja Prussia berusaha mencekalnya, pendeta mengutuknya dan membuat iri akademisi lainnya. Tapi “Kant didn’t give a fuck, and did not care about all those motherfuckers!” Alasan Kant: semua kejahatan moral hanya bisa dilawan dengan konsistensi. Istiqomah.
BACA JUGA:Link Nonton Goblin Slayer Season 2 Episode 10 Subtitle Indonesia
Mengutip Kant Islah mengatakan sebuah kejahatan moral tidak akan lagi dianggap kejahatan ketika manusia-manusia inkonsisten terlibat di dalamnya.
Dari pernyatan Kant kita bisa mendapat rujukan atas apa yang terjadi di sini. Bahwa kejahatan moral atas konstitusi di MK kemarin, akan selalu berusaha dinormalisasi oleh mereka yang inkonsisten. Komplotan mencla-mencle. Korporasi plintat-plintut. Termasuk oleh mereka yang dulunya mencaci maki Prabowo, tapi hari ini,” pungkasnya. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: